"Delapan" Juni

Beberapa menit sebelum kuliah berakhir,
Ia masih menatap kalender di gadgetnya
Tersenyum,8Juni gumamnya
Dengan wajah serius ia lihai memijat-mijat gadgetnya
Kutipnya, "Selamat Ulangtahun"

Tersenyum lagi,
Mendadak ada yang menetes


Aku tahu apa yang ia rasakan,
RINDU
Sambil menatap potret memori
Ia tersenyum lagi

Mengingatnya terlalu berat

Sahabatku,
Masihkah kita bisa bersua?

Simbolis Rindu

Lajuku berputar balik,
Entah menunggu siapa,
Mungkin Dia atau Kau
Yang ada di peraduan
Disini,aku menunggu
Tapi, tak ada yang tahu
Sebab,
Dia dan Kau terlalu samar bagiku
Hingga,
Terlalu sulit untukku gapai
Dan,
Kau adalah kawan dalam lawan.
Tapi,
Letupan itu membuncah.
Berkata "Bahwa ia Merindukanmu"